rasanya hati ini masih sejuk dingin
sesejuk hari dikau mengucapkan selamat tinggal
kepada dunia yang kian berat dengan cerita duka
yang sarat dengan cerita cinta.
Empat jumaat telah berlalu...
mana mungkin ia mampu membenamkan beribu-ribu jumaat
yang pernah kita kongsi dengan pelbagai cerita
suka duka dan gelak ketawa.
Sepi...
selama ini dikau anakku rajin mengusikku tanpa henti
Rindu...
selama ini kau selalu bertanya tentang menu
apabila seleramu meragam inginkan juadah yang berlainan ini dan itu
Berkisah tentang cerita luka
Berbicara tentang waktu bahagia
Spontan kisah-kisah lucu yang membuat kita ketawa
mengakrabkan kita untuk saling berbagi rasa
Mana mungkin empat jumaat itu kulupakan
Sedangkan beribu-ribu jumaat masih mekar berkembangan
Anakku...basah dan merah tanah pusaramu
mengingatkan betapa hampirnya waktu kematianku!
Anakku...tenanglah dikau di dakapan bumi tanah kelahiranmu itu.