Lambaian Kaabah...

Sebentar lagi saya akan menghantar kakak ke lapangan terbang. Kakak akan menyambut panggilan Kaabah. Semoga kakak dapat menunaikan ibadat umrah di sana dengan tenang. Mudah-mudahan Allah memberikan kesihatan yang baik dan mempermudahkan segala urusan kakak di sana. Semoga segala doa kakak dimakbulkan Allah. Aamiin. Mudah-mudahan giliran saya pula akan menyusul tiba. Insyaallah.

Penyesalan...

Aku dan bapa ada kisah luka...
Aku tahu bapa sayang padaku...
Aku tahu bapa tahu aku sayang padanya...

Tapi entah mengapa...
Kami laksana api yang saling marak menyala...
saling membakar...
mendebukan kasih-sayang yang sebenarnya amat mendalam.

Bukan benci...
Itu pasti!

Bapa seorang yang baik...
dan aku bukanlah anak remaja yang tidak dididik...

Entah mengapa kami selalu saja tidak serasi...
sehingga aku sering membungkam panas di dalam hati.

Pada hari bapa menutup mata aku tiada di sisinya...
Tiga bulan kami tidak bersua sehinggalah dia menghembuskan nafas terakhirnya.

Berbulan-bulan aku menangis dalam jaga dalam mimpi...
Menyesali ketidakakraban kami...

Tak mungkin....

Aku ingin menjadi semurni ibu...
Namun tidak mungkin berlaku...
Lima puluh peratus kemurnian itu
langsung tidak ada padaku...

Suatu Masa...

ASuatu masa...
Suatu ketika...
Akan tiba masanya kita akan kehilangan satu demi satu...
Bukan hanya satu dua tiga...
Malahan semuanya...
Bahkan segala-galanya...
Kerana...
Apapun yang kita punya...
Sebenarnya bukan milik mutlak kita!

Melukut di tepi gantang...

Kadang-kadang...
Begitu tinggi di tatang...
Kadang-kadang...
Sekadar melukut di tepi gantang...